DOKTOR PERBANKAN SYARIAH UIN JAKARTA MENDORONG LAYANAN DIGITAL PERBANKAN SYARIAH INDONESIA BAGI NASABAH SAAT BERADA DI ARAB SAUDI

Hal tersebut tertuang dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor dengan judul disertasi : Layanan Digital dan Maqashid Syariah Perbankan Syariah Indonesia Bagi Nasabah Saat Berada di Arab Saudi. Sidang tersebut dilakukan di Gedung Pasca Sarjana Lantai 3 FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada hari Kamis, jam 10.00 – 12.00 tanggal 7 Agustus 2025. Adapun penguji pada Sidang tersebut yaitu Prof. Dr. Ahmad Rodoni M.M, Prof. Dr. Muhammad Said, KH. Chalil Nafis Lc. MA. Ph.D, Prof. Dr. Desmadi Saharuddin Lc. MA, Prof. Dr. Nur Hidayah Ph.D, Dr. Indoyama Nasaruddin MAB. Dan Dr. Muniaty Aisyah

            Hasil disertasi yaitu hasil nilai rata-rata kualitas layanan tinggi, kualitas produk atau jasa tinggi, layanan digital tinggi, maqashid syariah tinggi dan kepuasan nasabah sedang. Pada hasil analisis SEM PLS  tanpa moderasi maqashid syariah bahwa kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah, sedangkan kualitas produk atau jasa dan layanan digital  berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Kemudian dengan dengan moderasi maqashid syariah, ternyata kualitas layanan juga tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah sedangkan kualitas produk atau jasa  dan layanan digital  dengan moderasi maqashid syariah berpengaruh terhadap kepuasan nasabah. Ini menunjukkan bahwa penerapan kualitas layanan pada perbankan syariah Indonesia  belum memenuhi kepuasan nasabah saat berada di Arab Saudi khususnya untuk mencapai nilai-nilai yang terkandung dalam maqashid syariah.

            Selain itu pada hasil analisis SWOT menghasilkan nilai IFAS (Internal Factors Evaluation) sebesar 5,6 dan EFAS (External Factors Evaluation) -0,85, merekomendasikan strategi diversifikasi yaitu merekomendasikan singkronisasi aplikasi perbankan syariah Indonesia dengan Islamic Bank  di Arab Saudi. sebagai pilihan yang rasional dibandingkan membuka cabang sendiri dengan biaya yang cukup tinggi dan proses yang panjang. Seperti agar mobile banking perbankan syariah bisa mentransfer langsung ke Islamic Bank di Arab Suadi dan bisa men top up pada e wallet di Arab Saudi untuk mempermudah transaksi keuangan nasabah perorangan.  Hasil analisis N Vivo menunjukkan bahwa kata kunci yang sering muncul  dalam wawancara  dengan pakar, regulator dan praktisi serta stakeholder yaitu “bank,” “syariah,” “digital,” dan “nasabah” dengan memfokuskan kepada ekspansi cabang perbankan syariah di Arab Saudi dan transformasi digital. Temuan dari ANP mengidentifikasi bahwa urutan kriteria yang urgen untuk meningkatkan layanan yaitu regulasi dengan bobot 0,210, infrastruktur dengan bobot 0,204, layanan digital dengan bobot 0,196, sumber daya manusia (SDM) dengan bobot 0,916, dan anggaran dengan bobot 0,194. Kesimpulan penelitian menegaskan bahwa layanan digital merupakan kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi oleh perbankan syariah Indonesia untuk memfasilitasi transaksi nasabah saat beradaadi Arab Saudi untuk mencapai maqashid syariah yaitu perlindungan agama, jiwa, keturunan, harta dan akal para nasabah perbankan syariah yaitu jamaah haji dan umrah juga WNI yang menetap di Arab Saudi karena jika terjadi permasalah keuangan pada jamaah haji dan umrah akan mengganggu kekhusyukan dalam menjalankan ibadah haji dan umrah.

            Di akhir sidang tersebut dilakukan penyerahan rekomendasi secara simbolis kepada Syariah Compliance Departement Head Bank Syariah Indonesia, Region Head Bank Muamalat Indonesia,  Head Syariah Hajj Business Bank Pertama Syariah, Direktur Ekonomi Keuangan Inklusif dan Hijau (DEIH) Bank Indonesia,  Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia, Direktur Pelayan Luar Negeri Kementrian Agama RI, Direktorat Pengembangan Ekspor Impor Kementrian Perdagangan RI dan Direktur Infrastruktur Ekosistem Syariah Komite Nasional Ekonomi Syariah RI. Diharapkan disertasi ini sebagai sumbangsih pemikiran untuk program-program pada instansi terkait untuk perlindungan agama, jiwa, keturunan, harta dan akal nasabah perbankan syariah Indonesia saat berada di Arab Saudi.

            Hadir dalam siang tersebut perwakilitan dari instansi di atas, juga ibu Prof. Amani Lubis Lc MA,  yang merupakan Ketua Perkumpulan Wanita Alumni Timur Tengah (PERWATT) beserta civitas Perwatt dan beliau juga Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2019-2023, ibu Dwi Irianti Hadiningdyah, S.H., M.A, Direktur Keuangan Sosial Syariah Komite Nasional Ekonomi Syariah RI beserta jajaran dari KNEKS, Bapak Hasan Gaido S.Ag. yang merupakan Presiden Indonesia Saudi Bisnis Council beserta jajarannya, ibu Dr. Shafiyah Tijani Lc MA., yang merupakan Ketua Azhariyat Indonesia beserta jajarannya, ibu Dr. Ellywarti Maliki Lc MA., yang merupakan ketua Wazin beserta jajarannya, mahasiswa-mahasiswi Doktor Perbankan Syariah FEB UIN Jakarta juga segenap akademisi FEB UIN Jakarta. Ucapan selamat berupa papan dari Ibu Anastuty dan Keluarga Besar DEIH BI, Ibu Dwi Irianti Hadiningdyah, S.H., M.A, Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS, Bapak Subhan Chalid, Sektraris Utama Baznas RI, Ibu Hj. Dewi Khalifah SH. MH. MpdI. yang merupakan Wakil Bupati Sumenep Madura Periode 2021-2024 juga Bapak Wandy dari PT Shiddi Global yang merupakan perusahaan forwarding.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

en_USEnglish
Scroll to Top